10 PENJELAJAH YANG HILANG SECARA MISTERIUS

Bumi ini sangat lah luas, banyak tempat-tempat yang mungkin belum, pernah di eksplorasi oleh manusia. Para penjelajah ini kebanyakan mencari tempat-tempat unik untuk dijelajahi dengan alasan mereka masing-masing. Tetapi tidak semuanya kembali dengan selamat atau hilang di perjalananan mereka. Berikut ini TopT3ns berikan daftar para penjelajah yang menghilang secara misterius.
1. Ludwig Leichhardt










Gurun Great Sandy di barat Australia diyakini menjadi tempat peristirahatan terakhir salah satu penjelajah terbaik Australia : Friedrich Wilhelmm Ludwig Leichhardt. Mendapat julukan sebagai "Prince of Explorers", Leichhhardt adalah seorang sejarawan Prusia, yang berencana untuk mencari pekerjaan sebagai ilmuwan. Ketika tidak ada seorangpun yang memperkerjakan dia, dia seorang diri mendokumentasikan segala sesuatu dari adat aborigin. Pada tahun 1844, Gubernur memutuskan untuk memberi pendanaan ekspedisi ke sebelah timur Australia. Leichhardt memutuskan untuk mengatur sendiri, melakukan perjalanan darat berbahaya sejauh 5000 km (3000mil) dari Queensland sampai Port Essington di bagian utara. Meskipun berbahaya , serangan suku Aborigin yang mematikan, dan insiden dimana topinya terbakar ketika ia tidur di dekat api, Leichhardt sukses mencapai tujuannya pada Desember 1845. Meskipun mengorbankan banyak orang untuk kesuksesan itu, mereka memberi penghargaan dan Leichhardt menjadi pahlawan nasional. Pada 1846, Leichhardt mengumumkan ambisi berbahayanya untuk melakukan perjalanan sejauh 4500 km (2800mil) dari Darling Downs di Queensland yang akan mencapai pantai sebelum berbelok ke selatan untuk keselamatan mengarungi Swan River dan Perth. Usaha awal memaksa dia untuk kembali segera, tetapi pada 1848 Leichhardt berangkat lagi dengan ditemani 5 orang Eropa dan 2 Pemandu Aborigin. Meskipun beberapa pencarian dilakukan, ekspedisi itu tidak pernah terdengar lagi. Bagian dari pistol yang merupakan milik Leichhardt ditemukan di gurun tahun 1900, tetapi nasibnya masih menjadi sebuah misteri. Teori menyebutkan bahwa banjir bandang tiba-tiba menyapu mereka, kemudian menenggelamkan mereka dan mengubur barang bukti di lapisan tebal sedimen.

2. Gaspar dan Miguel Corte-Real









Pada tahunn 1503, Vasco Corte-Real dengan dilengkapi dua buah kapal untuk ekspedisi ke tempat yang sekarang menjadi Kanada Utara. Tujuannya adalah untuk mencari adiknya Miguel, yang telah menghilang di lepas pantai Newfoundland saat mencari adik termuda mereka, Gaspar, yang juga telah hilang di lepas pantai Newfoundland. Raja Portugis akhirnya melarang Vasco untuk pergi mendekati pantai Newfoundland. Sampai saat ini, hilangnya Gaspar dan Miguel masih menjadi salah satu misteri yang paling menarik dalam sejarah angkatan laut Portugis. Tiga bersaudara ini adalah anak dari Joao Vaz Corte-Real, seorang tuan tanah yang terkenal kejam dari Azores, dan dia menculik istri-istri orang Spanyol. Anak-anak Joao Vaz tampaknya telah mewarisi minatnya di wilayah tersebut, hal ini mendorong Gaspar untuk perjalanan ke Greenland dan Newfoundland pada tahun 1500. Pada tahun 1501, Gaspar berlayar dengan tiga kapal untuk mengeksplorasi wilayah lain. Ekspedisi ini berhasil mencapai Newfoundland tanpa insiden, tetapi kemudian badai memisahkan kapal-kapal mereka. Dua kapal kembali dengan selamat ke Portugal, namun kapal Gaspar ini tidak pernah terlihat lagi. Hampir Putus asa untuk menemukan Gaspar, Miguel Corte-Real cepat  berlayar pada Mei 1502. Setelah menjelajahi Labrador dan Newfoundland, tiga kapten setuju untuk berpisah agar bisa memperluas wilayah pencarian. Mereka seharusnya bertemu satu bulan kemudian, tapi Miguel dan kapalnya tidak pernah muncul.

3. Abu Bakr











Di 1324, penguasa Mali yang terkenal kaya yaitu Mansa Musa merayakan ziarahnya ke Mekah. Di Kairo, dia adalah seorang tamu di rumah dari sarjana Abul Hasan Ali, yang mencatat nasib yang tidak biasa dari Mansa Mali sebelumnya, Abu Bakar II. Menurut Musa, Abu Bakar "tidak percaya bahwa tidak mungkin untuk menemukan batas terjauh dari Samudera Barat dan berharap keras untuk melakukannya." Bahkan setelah naik tahta Mali. Setelah ekspedisi pertama ke Atlantik gagal dan harus kembali, Abu Bakar memutuskan untuk memimpin sendiri. Akibatnya, ia turun tahta takhta di 1311. Seperti yang Musa katakan, "Abu Bakar kemudian memulai perjalanan  Samudera Barat dengan anak buahnya. Itu adalah terakhir kalinya kami melihat dia dan semua orang yang bersamanya".

4. Park Young - Seok










Puncak Himalaya yang dikenal sebagai Annapurna I adalah salah satu tanjakan paling mematikan di dunia, dengan rasio kematian hingga mencapai 38%. Tetapi hal itu tidak mengganggu pendaki Korea Selatan legendaris, Park Young-Seok. Pendaki gunung pemberani itu telah mencetak rekor di seluruh dunia, termasuk menjadi orang pertama yang memenangkan "Adventurer Grand Slam" dengan mendaki 14 gunung di Himalaya, gununt tertinggi di setiap benua, dan mencapai Kutub Utara dan Kutub Selatan.  
Sepanjang karirnya, dia memiliki reputasi buruk dari dunia pendakian. Park pernah bersumpah untuk menaklukan puncak dalam keadaan apapun. Park terkenal menolak untuk berhenti merokok dan memprediksi bahwa dirinya akan terbunuh jauh sebelum kanker akan membunuhnya. Pada tahun 2011, prediksi park menjadi kenyataan saat dia dan dua sahabatnya menghilang saat mencoba rute baru sampai Annapurna I. Sebuah regu pencari menemukan tali terkubur di salju, tetapi tidak ada jejak Park atau anggota timnya yang dapat ditemukan.

5. Vadino dan Ugolino Vivaldi











Bayangkan jika beberapa penjelajah berani melewati rute laut dari Eropa ke India berabad lalu sebelum Bartolomeus Dias dan Vasco da Gama. Nah, itulah yang dilakukan dua bersaudara Vadino dan Ugolino Vivaldi pada tahun 1291. The Vivaldi adalah pedagang Italia yang dekat dengan keluarga Doria , yang membiayai perjalanan mereka. (Seorang pria bernama Tedisio Doria yang mendukung kedua bersaudara itu). Tidak ada yang tahu pasti, tapi kita tahu bahwa Vivaldi bersaudara berangkat dalam dua kapal dan melewati Selat Gibraltar pada bulan Mei, berniat untuk melakukan perjalanan. Menariknya, sejarah Genoa tidak menentukan rute yang mereka ambil, yang menyebabkan beberapa sejarawan menyarankan mereka untuk mencapai India dengan melintasi Atlantik, seperti yang Columbus lakukan 200 tahun kemudian. Menurut penulis sejarah Genoa Jacopo Doria, Vivaldi bersaudara sampai ke tempat yang dikenal sebagai Gozora sebelum menghilang dan tidak pernah diketahui.

6. Peng Jiamu










Reputasi menakutkan dari China yang melarang aktivitas di gurun Lop Nur tidak menghalangi ahli biokimia Peng Jiamu,jika sesuatu itu ada, itu bisa meningkatkan rasa ingin tahunya. Jiamu sendiri menulis dalam catatannya akan menjelajahi daerah itu, "Saya memiliki keinginan yang kuat untuk menjelajahi perbatasan. Saya memiliki keberanian untuk membuka jalan di padang gurun". Ironisnya, Lop Nur menghabiskan sebagian besar sejarahnya di sebuah daerah yang luas dari danau berawa di wilayah Xinjiang yang berada barat laut China. Namun, rawa mengering setelah bendungan dibangun di daerah itu,dan membentuk gurun yang berisi pasir dan garam. Peng Jiamu tiba di daerah itu pada tahun 1964, setelah mengurungkan rencananya untuk belajar di luar negeri dalam rangka untuk mengambil bagian dalam sebuah perjalanan. Selama beberapa tahun berikutnya, ia menerjang kondisi menakutkan di daerah di mana ratusan orang telah terbunuh oleh cuaca ekstrim dan runtuhnya bukit pasir. Dalam prosesnya, ia menemukan banyak informasi berharga, termasuk beberapa spesies baru hewan. Peng kembali ke gurun pada musim panas tahun 1980, Peng sendiri yang memimpin tim arkeolog, ahli biologi, ahli geologi, dan ahli kimia. Pada hari kelima ekspedisi, tim pendek kehabisan air dan mulai gugup. Beberapa hari kemudian, Peng meninggalkan kamp untuk mencari air dan tidak pernah kembali.

7. Francisco de Hoces











Hanya sedikit yang diketahui dengan pasti tentang Francisco de Hoces, tapi dia adalah seorang pelaut Spanyol yang bergabung dengan perjalanan  Jofre de Loaisa pada tahun 1525, yang bertujuan untuk melintasi rute Magellan sekitar ujung selatan Amerika Selatan dan di seluruh Pasifik. Ekspedisi ini terkenal karena partisipasi Juan Sebastian Elcano, orang yang pertama kali mengelilingi bumi setelah kematian Magellan. Elcano akhirnya meninggal karena penyakit kudis di tengah Pasifik. Namun, dalam beberapa tahun terakhir menjadi perhatian adalah de Hoces, yang memimpin sebuah kapal disebut San Lesmes. Pada saat itu, Eropa tidak yakin seberapa jauh Tierra del Fuego selatan diperluas dan hanya tahu cara untuk mencapai Pasifik dengan melalui Selat Magellan. Tapi perjalanan de Loaisa itu terjebak dalam badai yang mengerikan begitu mereka mencapai mulut Selat. San Lesmes dipisahkan dari armada dan menjauh ke arah Antartika. Itu akan membuat awak San Lesmes menjadi orang Eropa pertama yang melihat laut terbuka sebelah selatan dari Tierra del Fuego. De Hoces mampu bergabung kembali ekspedisi, hanya dipisahkan oleh belum gale lain setelah armada telah melewati Selat Magellan . Kali ini, San Lesmes tidak pernah terlihat lagi.

8. Everett Ruess














Padang gurun dari barat daya Amerika terbukti tak bisa mengalahkan Everett Ruess. Seorang penulis dan artis serta seorang penyair, Ruess memasuki padang gurun ketika dia berusia16 tahun. Untuk mengumpulkan uang, dia menjual lukisan pemandangan, yang sekarang dianggap beberapa gambar yang paling terkenal dari daerahnya. Dia menjelajahi Colorado Plateau, High Sierra, dan bahkan taman nasional Yosemite dan Sequoia. Pada bulan November 1934, Ruess terlihat menaiki 2 keledai dekat tebing Davis Gulch dan Sungai Escalante. Dia diyakini telah meninggal tak lama setelah itu, tapi tak seorang pun menyadari ada yang salah selama empat bulan, hingga akhirnya kedua orang tuanya khawatir. Pengembara yang mereka cintai tidak pernah ditemukan.

9. George Bass












Seorang ahli bedah angkatan laut , George Bass dianggap sebagai salah satu penjelajah maritim di Australia, setelah berlayar sejauh 18.000 kilometer (11.200 mil) menjelajahi pantai negara itu. Misteri hilangnya Bass menjadi misteri paling dramatis dalam sejarah perairan Australia. Setelah sampai Australia di New South Wales pada tahun 1795, Bass bekerja sama dengan seorang pelaut bernama Matthew Flinders untuk memetakan pantai yang asing di benua baru. Setelah merekrut kapal sedikit lebih besar, mereka berhasil  ke Tasmania (kemudian dikenal sebagai Van Diemen). Pada perjalanan ini, Bass menjadi orang Eropa pertama yang menyadari bahwa Tasmania sebenarnya sebuah pulau, yang tetap menjadi terobosan besar dalam studi Tasmania. Karena itu, Selat yang memisahkan Australia dan Tasmania dinamakan Selat Bass untuk menghormatinya. Pada tahun 1803, Bass berangkat dari Sydney dengan kapal penuh muatan, ia bermaksud untuk  mengekspor secara ilegal ke Amerika Selatan. Setelah berbulan-bulan, orang-orang menyadari bahwa kapal Bass telah hilang.

10. Henry Hudson














Kembali pada awal abad ke-17, butuh jiwa yang luar biasa berani untuk menjelajah ke tempat yang tidak diketahui seperti es di benua Arktik. Namun penjelajah Inggris Henry Hudson tidak ragu-ragu untuk berlayar dalam perjalanan dari jalur barat laut yang akan memungkinkan kapal-kapal Eropa untuk mencapai Hindia melalui Arktik. Ekspedisi berlayar di kapal  pada tahun 1610 dilengkapi dengan baik, dan anggota kru yang penuh harapan memasuki apa yang sekarang menjadi Selat Hudson dan keluar tepat di Teluk Hudson. Musim dingin yang dihabiskan di perairan es Utara Kanada segera merubah pikiran mereka, banyak anggota kru kapal putus asa untuk pulang  ke rumah di musim semi. Ketika rumor menyebar bahwa Hudson telah menimbun makanan favorit nya, situasi berubah menjadi semakin buruk. Menurut laporan dari awak selamat, pemberontakan pada Juni 1611 dipimpin oleh Henry Green dan Robert Juet. Mayat Hudson terdampar dan sembilan pelaut lainnya tidak pernah ditemukan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »